Elito (Bobi Rahman)

Tempat asal: Illiomar, Los Palos

Nama orangtua: Brigjen Lere Anan Timur (ayah kandung), kini menjabat Kepala Staf pasukan pertahanan di Timor Leste

Lere with son Bobi, Dili 2010

Lere dengan anaknya Bobi, Dili 2010

Ibu Elito meninggal ketika melahirkannya pada tanggal 19 August 1981. Setelah istrinya meninggal, Lere merasa tidak mampu merawat dan membesarkan Elito. Ketika bayi tersebut berumur enam bulan, Lere memutuskan untuk membawanya keluar dari hutan ke kota Illiomar. Anak tersebut lalu ditemukan tentara Indonesia. Pada tahun 1982, Elito diadopsi oleh Brigadir Jenderal (Brigjen) Soentono, Kepala Polisi Provinsi Timor Timur (1978 – 1982). Ia memberi Elito nama ‘Bobi Rahman’.

Pelacakan

Sementara ia sendiri masih berperang di hutan, Lere selalu mencoba mencari informasi tentang anaknya, termasuk meminta tolong dari Palang Merah Internasional. Setelah kemerdekaan, ia pun dapat lebih mengambil langkah nyata untuk mencari anak laki-lakinya. Ia mendengar bahwa Bapak Yohanes merawat Elito di Iliomar dan membawanya ke Dili, tempat ia bekerja pada sang kepala polisi. Brigjen Soentono lalu memutuskan untuk mengadopsi Elito dan Letjen (Purn.) Yunus Yosfiah, yang lama bertugas di Timor Timur, menjadi saksinya.

Menurut Tempo Semanal, seorang dokter Indonesia membantu Brigjen Lere mencari Brigjen Soentono, dan Letjen (Purn.) Yunus Yosfiah yang akhirnya mempertemukan kedua tokoh militer itu: sang ayah kandung dan ayah angkat. Staf konsulat Timor Leste di Bali juga turut berperan dalam pertemuan ini.

Ayah dan anak akhirnya berkumpul kembali pada bulan Juni 2010, yakni setelah 29 tahun terpisah, ketika Elito kembali ke Timor Leste dengan ditemani oleh istrinya, Cici. Komunikasi di antara keduanya cukup sulit karena masalah bahasa.’

Baca tentang reuni tersebut di Tempo Semanal,

Juga dalam bahasa Inggris (ada film pendek).